Thursday, October 11, 2007

My first book: SouLmate too Late

Pernah lihat novel yang satu ini? Sudah baca? Ini tulisan pertama sy yg diterbitkan oleh GagasMedia. Kalau dikategorikan sih lebih cocok masuk golongan MomLit. Oryza Sativania sang tokoh utama, sudah menikah dan punya bayi. Tapi buat yang masih lajang nan ceriah boleh banget kok kalo mau baca. Di sini sy mengambil setting sebuah perusahaan animasi di Bandung. Moga-moga sedikit cerita mengenai dunia animasi yg sengaja sy sisipkan di buku ini bisa nambah-nambah wawasan kita semua :)

Ohya, terimakasih buat temen2 yg udah ngirim email ke aliaasmara@yahoo.com. Sy sangat... sangat menghargai segala masukan dan dukungan kalian. Berikut adalah beberapa fakta yang ingin sy paparkan berdasarkan pertanyaan yg sering dilontarkan oleh temen2 pembaca:

1. Berdasarkan kisah nyata ya?

Oryza Sativania is not aLia asmara! Hehe, memang saat ini status sy mantan animator. Tapi itu setelah berkarir selama 7 tahun (1999-2006). Sy memang memulai sbg Layout artist (sambil kuliah, lajang abis!), lalu jadi Supervisor Layout, lalu Production Coordinator, dan terakhir jadi Storyboard artist di Red Rocket Animation, Bandung. Semenjak melahirkan, sy belum pernah kembali kerja kantoran. Dan satu lagi, sy sama sekali belum pernah dansa ala Ory dan Zidan (hiks...). Well, see the differents?

2. Kenapa banyak karakter yg gak jelas nasibnya?

Hm, bener banget. Mungkin sy terlalu berpegang dgn sudut pandang pertama. Sebagai pribadi yg sedikit 'autis' karakter Oryza memang gak merasa perlu tau nasib Sandy, atau Zidan setelah ditinggalkannya. Ingat gak gimana dia bisa
'misslink' dgn Zidan setelah dia pikir cowok itu sudah menikah?
Tapi bukannya sy gak mikirin temen2 yg baca. Sebenernya sy udah siapkan
draft untuk sequel novel ini yg kira2 bertema: "Why an angel shouldn't know". Rencananya sih bakal kebuka tabir perseteruan bawah tanah antara cowboy2 kantor Blue Starship Animation. Antara Sandy, Zidan, dan Tristan, bahkan James, ingat vocalist band R&B itu? Aldi yg di S2L hadir sbg karakter yg begitu putih jg bakal bikin kasus di sini. So, ceritanya bakal lebih wild dan blak-blakan. Semoga akan ada kesempatan bagi sy utk menceritakannya pd teman2. Ada masukan? Email aja yach :P

3. Gimana ceritanya bisa bikin cover sendiri?

Pertama ditawarin dulu sama GagasMedia-nya. Mungkin karena melihat background pendidikan dan pekerjaan sy jg. So, tahapan berikutnya sy bikin 3 alternatif cover terlebih dulu. Di sana tim redaksi & marketing penerbit akan memilih satu yg paling ideal. Kemudian akan ada revisi bila diperlukan. Semua prosedur ini dilakukan via internet. Kecuali karya final sy kirim pake CD. Fyi, honornya terpisah kok dgn royalti *halah*.


4. Inspirasi tulisan dapat dari mana?

Kalo asal inspirasi, temen2 mungkin sudah bisa mengaitkan antara kehidupan nyata sy dan khayalan yach. Nafsu dan ratapan masa lalu jg adalah dikit2. Kenapa gak manfaatkan aja kesempatan ini buat 'balas dendam'? *piss*

Sedangkan kehidupan dan perasaan yg sy alami sbg ibu, sbg perempuan biasa yg memiliki impian/cita-cita, mungkin adalah
something real yg sengaja sy sharing melalui Ory. Dan sungguh, sungguh sy merasa sangat terharu saat beberapa pembaca berhasil menangkap pesan moral yg ingin sy sampaikan dalam buku pertama sy ini.
But hey, temen2 yg mungkin punya ide lain tentang bagaimana seorang Ory seharusnya menyelesaikan masalahnya, you can always find me open minded! Because this book is about Oryza Sativania, seorang ibu yg baik dan seorang istri yg setia. And none of us was such an angel, aight? ;)

5. Bagaimana cara kirim ke penerbit?

Tentang cara penerbitan, terus terang gak banyak hal baru yg bisa sy
sharing sama teman2 yg ingin menerbitkan buku. Di internet begitu banyak teman2 penulis/editor yg sudah berbaik hati berbagi informasi dan tips-tipsnya secara gratis. Ini kali pertama sy mengirim karya ke penerbit yg dgn jelas mencantumkan syarat2 pengiriman naskah di websitenya. Dan sy berhasil!
So, selain faktor tulisan itu sendiri,
they don't tell us lies about it. Sy sendiri sadar msh harus belajar banyak soal penulisan. Tapi siapapun gak boleh larang orang lain utk menulis dan berusaha menjual tulisannya. Jya, ganbatte ne!


2 comments:

Zaki Hatmanda said...

Al, nulis lagi dong, nanti aku suruh istriku beli sambil bilang: "yg nulis temenku loh".

dania said...

sebenarnya saya sudah pengin coment dr dlu waktu pertama kali baca( kls 2 sma, skg sdh kuliah ).ta gpp deh.
jjr saya sangat ska crt ini lo mb, cz bwt kita bersyukur dengan apapun yang kita sudah miliki. utamanya keluarga.